Gambar Sampul Ekonomi · Bab VI Akuntansi sebagai Sistem Informasi
Ekonomi · Bab VI Akuntansi sebagai Sistem Informasi
Chumidatus

23/08/2021 13:04:24

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

203

Akuntansi sebagai Sistem

Informasi

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

203

BB

BB

B

ab VIab VI

ab VIab VI

ab VI

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat:

1.

mendefinisikan pengertian dasar akuntansi;

2.

merumuskan kualitas informasi akuntansi;

3.

menjelaskan proses akuntansi dan kualitas informasi akuntansi;

4.

mengidentifikasi kegunaan informasi akuntansi bagi masing-masing pemakai;

5.

mengidentifikasi macam - macam bidang spesialisasi akuntansi;

6.

mengidentifikasi etika profesi akuntan.

Sumber:

Sumber:

Sumber:

Sumber:

Sumber:

Tempo

, 1-7 Agustus 2005

TUJUAN PEMBELAJARAN

204

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

PETA KONSEP

Pencatatan

Pengikhtisaran

Menurut

American

Acccounting Association

Pelaporan

Akuntansi

sebagai Sistem

Informasi

Intern

Ekstern

Sejarah

Perkembangan

Akuntansi

Definisi

Akuntansi

Kualitas Informasi

Akuntansi

Proses

Akuntansi

Pemakai Informasi

Akuntansi dan

Kegunaan Informasi

Akuntansi

Bidang-Bidang

Akuntansi

Profesi

Akuntan

Etika Profesi

Akuntan

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

205

D

alam dunia usaha, akuntansi memiliki peran yang sangat penting.

Akuntansi merupakan bahasa bisnis; merangkum semua aktivitas yang

dilakukan oleh suatu perusahaan. Akuntansi melakukan pencatatan data-

data aktivitas perusahaan menjadi informasi yang akan digunakan sebagai

dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan.

A. Sejarah Perkembangan Akuntansi

Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang sebagai alat

pembayaran dan membuat catatan. Pada awal abad XV muncul naskah-

naskah mengenai pelajaran akuntansi di Italia dengan menggunakan angka-

angka Arab. Dan pada akhir abad XV terbit buku yang pertama di Italia,

hasil karya seorang Venesia, bernama Lucas Paciolo yang berjudul “

Summa

De Arithmatica, Geometrica et Pr

oportionalita

”. Buku tersebut membahas

tentang akuntansi, dan menjadi tonggak sejarah di bidang akuntansi. Di

dalam salah satu babnya, buku tersebut membahas tentang “

Tractatus de

Computist el Scriptorio

”, yaitu cara-cara pembukuan dengan berpasangan

(

double book keeping

), yang sampai sekarang masih banyak digunakan.

Hasil karya Lucas Paciolo ini menyebar ke Eropa Barat dan

dikembangkan oleh pengarang-pengarang baru. Sehingga timbullah

beberapa sistem, yang namanya disesuaikan dengan nama negaranya masing-

masing, contohnya sistem Belanda, sistem Amerika (

anglo saxon

), dan

sebagainya.

Akuntansi berbeda dengan pembukuan. Pembukuan atau tata buku

adalah suatu seni pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran. Adapun

akuntansi lebih luas cakupannya daripada pembukuan. Mengapa demikian?

Karena pembukuan sebagian dari kegiatan akuntansi. Adapun hal yang

berkaitan dengan akuntansi, yaitu:

1.

pembukuan;

2.

penganalisisan laporan-laporan keuangan yang telah disusun;

3.

penelitian untuk mengetahui luas serta macam-macam transaksi

keuangan;

4.

perencanaan sistem akuntansi yang akan digunakan pada sebuah

perusahaan berdasarkan hasil survei;

5.

pemeriksaan akuntansi; dan lain sebagainya.

Dalam perkembangan akuntansi, beberapa negara di Eropa Barat

memisahkan “pembukuan” dari pelajaran “akuntansi dalam arti yang luas”.

Di negeri Belanda, sampai sekarang masih memberikan pelajaran

“pembukuan” saja pada berbagai perguruan, dan untuk pelajaran “akuntansi

206

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

secara luas” hanya diberikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi. Adapun

di Amerika Serikat, dikarenakan pembukuan merupakan bagian dari

akuntansi, maka yang dipergunakan pada perguruan-perguruan di sana

adalah pelajaran akuntansi dalam arti yang luas.

Dan di Indonesia sendiri disepakati lewat lokakarya Pusat

Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi tahun 1980 tentang Pendidikan

Akuntansi di Indonesia, bahwa cara atau sistem yang dipakai di Indonesia

adalah cara atau sistem Amerika, setelah sebelumnya Indonesia pernah

memakai sistem Belanda karena pengaruh penjajahan oleh pihak Belanda.

B. Definisi Akuntansi

Menurut

American

Accounting

Association

: akuntansi adalah “ ...........

suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi

ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan

yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

Dari pengertian ini ada tiga hal yang bisa kita simpulkan, yaitu;

1.

masukan (input) akuntansi adalah berupa data-data atau dokumen

ekonomi dari kegiatan (transaksi) organisasi ataupun perusahaan;

2.

masukan tersebut diolah melalui proses identifikasi, pengukuran,

pelaporan untuk menghasilkan keluaran (output) informasi atau laporan

keuangan;

3.

keluaran tersebut digunakan sebagai penunjang atau sebagai dasar

pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.

C. Kualitas Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi bisa dikatakan berkualitas bila memenuhi syarat-

syarat berikut.

1.

Perbandingan antara manfaat dan biaya. Manfaat laporan informasi

akuntansi paling tidak harus sama dengan biaya untuk membuat laporan

tersebut. Biaya sebuah laporan akuntansi tidak boleh lebih besar

daripada manfaat yang bisa diterima oleh pemakaian informasi tersebut.

2.

Dapat dimengerti. Informasi akuntansi dapat dimengerti oleh pemakai

bila dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang sesuai dengan tingkat

pengetahuan pemakai.

3.

Relevan. Agar informasi akuntansi relevan, maka dipilih metode

pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang sesuai dan bisa

membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

207

4.

Dapat diuji. Informasi akuntansi harus dapat diuji kebenarannya oleh

para penguji independen dengan menggunakan metode pengukuran

yang sama.

5.

Netral. Informasi akuntansi harus ditujukan pada kebutuhan umum

pemakai, bukan pada kebutuhan dan kepentingan pihak-pihak tertentu.

6.

Menyajikan yang seharusnya. Informasi akuntansi bisa dipercaya, bila

menyatakan yang sebenarnya atau menyajikan yang seharusnya.

7.

Nilai prediksi. Informasi akuntansi tentang posisi keuangan masa lalu

memiliki nilai prediksi. Artinya, dapat dipakai sebagai dasar

memprediksi atau meramalkan masa depan.

8.

Feedback

(umpan balik). Umpan balik bisa berupa pembenaran atau

penolakan terhadap perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

9.

Tepat waktu. Informasi akuntansi harus disampaikan tepat waktu agar

dapat digunakan dalam pengambilan keputusan/kebijakan perusahaan

dan untuk mencegah tertundanya pengambilan keputusan/kebijakan.

10. Dapat dibandingkan atau konsisten. Informasi akuntansi yang disajikan

harus dapat memudahkan pemakai untuk membandingkannya dengan

informasi sejenis dari perusahaan lain. Dan perbedaan informasi

akuntansi yang diperoleh harus disebabkan oleh faktor keadaan

ekonomi, bukan disebabkan oleh perbedaan prinsip atau metode/

prosedur.

D. Proses Akuntansi

Bila dikelompokkan, proses akuntansi terdiri atas dua kegiatan, sebagai

berikut.

1.

Kegiatan yang bersifat konstruktif atau sintetikal; Meliputi kegiatan

pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang

menghasilkan informasi akuntansi.

2.

Kegiatan yang bersifat analitikal dari informasi akuntansi; Meliputi

kegiatan penganalisisan dan penginterpretasian informasi akuntansi.

Secara garis besar proses akuntansi terdiri atas beberapa tahap, sebagai

berikut.

1.

Tahap pencatatan, meliputi penyediaan dokumen dan analisisnya,

pencatatan transaksi ke jurnal, dan posting buku besar.

2.

Tahap pengikhtisaran, meliputi pembuatan neraca percobaan/neraca

saldo/neraca sisa serta kertas kerja/neraca lajur.

3.

Tahap penyusunan laporan keuangan, meliputi laporan laba rugi, laporan

perubahan modal, neraca, laporan arus kas.

208

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

E. Beberapa Pemakai Informasi Akuntansi dan

Kegunaan Informasi Akuntansi

Menurut pengertian akuntansi yang telah kita bahas sebelumnya,

akuntansi adalah suatu proses yang mengolah data-data atau dokumen

ekonomi dengan tujuan menghasilkan informasi. Informasi tersebut akan

digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan atau yang berkepentingan,

sebagai dasar untuk menilai dan membuat keputusan. Pemakai informasi

akuntansi tersebut dapat kita bedakan menjadi dua pihak, yaitu pihak in-

tern dan pihak ekstern.

Pihak intern

adalah pihak yang berhubungan langsung dengan kegiatan

atau operasi perusahaan sehari-hari serta terlibat langsung dalam membuat

dan menentukan berbagai kebijakan atau keputusan operasional perusahaan,

yaitu pemimpin perusahaan atau para manajer. Pemimpin perusahaan sangat

berkepentingan terhadap informasi akuntansi karena dia merupakan orang

yang paling bertanggung jawab atas kelangsungan dan kemajuan

perusahaan. Berdasarkan informasi akuntansi, pemimpin perusahaan dapat

membuat berbagai kebijakan seperti penyusunan anggaran yang realistis,

penambahan atau pengurangan karyawan, penetapan harga pokok produksi

yang lebih rasional, dan penetapan harga jual yang tepat.

Pada perusahaan besar, posisi pemimpin perusahaan diduduki oleh para

manajer. Berdasarkan informasi akuntansi yang butuhkan, dapat dibedakan

tiga tingkatan manajer, yaitu: manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah

dan manajer tingkat bawah. Dalam suatu perusahaan, tingkatan manajer

digambarkan seperti bentuk piramida. Semakin rendah tingkatannya,

semakin banyak pula jumlah orang-orang yang terlibat di dalamnya. Berikut

ini tiga tingkatan manajer dalam suatu perusahaan.

1.

Manajer Tingkat Atas (

Top Manager

)

Informasi akuntansi yang dibutuhkan manajer tingkat atas umumnya

berupa informasi secara global atau garis besar (misalnya, total penjualan

tiap bulan dari departemen produksi) karena manajer tingkat atas

bertugas mengendalikan perusahaan secara keseluruhan. Kelompok

manajer tingkat atas antara lain: direktur utama, direktur, dan manajer.

2.

Manajer Tingkat Menengah (

Middle Manager

)

Manajer tingkat ini membutuhkan informasi lebih rinci (misalnya,

penjualan harian atau mingguan dari tiap bagian produksi) karena

lingkup pengendaliannya lebih sempit. Kelompok manajer tingkat

menengah antara lain: kepala divisi, kepala bagian, dan kepala

departemen

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

209

3.

Manajer Tingkat Bawah (

Low Manager

)

Manajer tingkat ini membutuhkan informasi yang sesuai pada subunit

tertentu, misalnya transaksi pembelian dan penjualan oleh tiap bagian.

Kelompok manajer tingkat bawah antara lain: supervisor, asisten su-

pervisor, dan mandor.

Pihak ekstern

adalah pihak yang memiliki kepentingan terhadap

perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai

kebijakan/keputusan operasional perusahaan. Pihak ekstern terdiri atas:

1. Pemilik Perusahaan atau Pemegang Saham

atau Investor

Pemilik perusahaan atau pemegang saham merupakan pihak yang

memiliki kepentingan dan kepedulian terhadap maju-mundurnya

perusahaan, karena mereka yang menanggung risiko atas modal yang

ditanam ke dalam perusahaan.

Pemilik atau pemegang saham pada umumnya akan menyerahkan

pengelolaan perusahaan kepada manajer-manajer yang profesional. Untuk

mengetahui kemampuan para manajer dalam mengelola perusahaan, pemilik

atau pemegang saham dapat melihatnya dari berbagai laporan informasi

yang disediakan akuntansi. Bila perusahaan memerlukan tambahan modal,

pemilik atau pemegang saham dapat mengetahuinya dari informasi yang

disediakan oleh akuntansi, sehingga dapat memutuskan apakah akan ikut

menambah modal atau tidak. Atau sebaliknya, dengan melihat informasi

akuntansi, pemegang saham bisa memutuskan untuk menjual sebagian atau

seluruh sahamnya.

2. Karyawan dan Serikat Pekerja

Karyawan dan serikat pekerja juga memerlukan informasi akuntansi

perusahaan. Jika keadaan keuangan perusahaan baik dan meningkat maka

karyawan dapat menuntut perbaikan gaji dan upah.

3. Kreditor (Pemberi Pinjaman)

Perusahaan membutuhkan pinjaman (kredit) untuk membiayai

operasinya. Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari kreditor, yang akan

memutuskan apakah memberi pinjaman atau tidak, dengan mengetahui

keadaan perusahaan. Kreditor mengetahui keadaan perusahaan setelah

melihat dan menganalisis laporan informasi yang disajikan oleh akuntansi.

210

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

4. Badan-Badan Pemerintah

Pemerintah memiliki kepentingan terhadap perusahaan, terutama dalam

masalah perpajakan dan ketenagakerjaan. Dalam masalah perpajakan,

pemerintah perlu mengetahui keuntungan suatu perusahaan agar bisa

menghitung besarnya pajak penghasilan perusahaan yang bersangkutan.

Dalam masalah ketenagakerjaan, pemerintah perlu memastikan apakah

perusahaan telah menggaji atau memberi upah sesuai peraturan yang berlaku,

seperti peraturan tentang UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah

Minimum Kota/Kabupaten).

5. Pelanggan

Pelanggan pasti berkepentingan atas maju-mundurnya perusahaan.

Konsumen dan pemasok tergolong sebagai pelanggan. Pemasok perlu

mengetahui keadaan keuangan perusahaan untuk menjamin kelancaran

pembayaran barang yang dipasoknya. Keadaan keuangan perusahaan dapat

dilihat oleh pemasok melalui laporan yang disajikan oleh akuntansi.

6. Masyarakat

Masyarakat memiliki kepentingan terhadap perusahaan dalam hal

penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya. Kemampuan

perusahaan dalam menyediakan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya

dapat diketahui melalui laporan keuangan (akuntansi), misalnya dengan

melihat laporan laba/rugi .

F. Bidang-Bidang Akuntansi

Ilmu akuntansi memiliki ruang lingkup yang sangat luas sehingga

timbullah bidang-bidang khusus dalam akuntansi, sebagai berikut.

1. Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri

dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajian dalam bentuk laporan

keuangan. Dalam pencatatan berbagai transaksi keuangan perusahaan,

akuntansi keuangan harus berpatokan kepada ketentuan-ketentuan yang

diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

211

2. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan

perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi. Akuntansi biaya

berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi dan pengendalian biaya

produksi. Akuntansi biaya bermanfaat bagi manajemen untuk

mengendalikan kegiatan perusahaan dan merencanakan kegiatan perusahaan

di masa depan berdasarkan data-data biaya yang diperoleh.

3. Akuntansi Anggaran

Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan

penyusunan anggaran perusahaan dan kemudian membandingkannya

dengan realisasinya agar dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi. Akuntansi

anggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

4. Auditing/Akuntansi Pemeriksaan

Auditing adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada

pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara bebas (independen).

Pelaksananya disebut auditor. Auditor harus bekerja secara bebas tanpa

dipengaruhi kepentingan pihak-pihak tertentu. Auditor akan memeriksa

apakah pencatatan transaksi telah sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) yang berlaku. Dalam melakukan pemeriksaan, auditor

berpatokan pada standar auditing yang berlaku.

5. Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang melakukan

pengembangan dan penafsiran data-data akuntansi, baik data masa lalu

maupun data tafsiran untuk membantu manajemen dalam mengoperasikan

perusahaan. Akuntansi manajemen membantu memecahkan berbagai

masalah khusus yang dihadapi manajemen, yang pemecahannya

membutuhkan beberapa alternatif.

6. Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan adalah bidang akuntansi yang bertugas melakukan

penyiapan data yang digunakan untuk perhitungan pajak. Sehingga pajak

yang dibayar perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah. Agar dapat

bekerja dengan baik, seorang akuntan pajak harus memahami berbagai

peraturan, baik yang berupa undang-undang maupun ketentuan lain tentang

perpajakan.

212

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

7. Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan

diri dalam penyajian laporan keuangan dari transaksi-transaksi yang

dilakukan oleh pemerintah. Akuntansi ini berkaitan dengan pembuatan

anggaran negara beserta laporan realisasinya. Akuntansi ini bermanfaat

untuk mengendalikan pengelolaan keuangan negara.

8. Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan perencanaan

prosedur pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan data keuangan. Sistem

akuntansi harus menciptakan suatu sistem yang dapat mempermudah

pengelolaan dan pengendalian perusahaan.

9. Akuntansi Pendidikan

Akuntansi pendidikan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan

pengembangan pendidikan akuntansi dalam rangka menyebarkan ilmu

akuntansi. Akuntansi bisa dikembangkan dengan cara memasukkan

akuntansi ke kurikulum sekolah.

G. Profesi Akuntansi

Akuntan merupakan suatu profesi seperti halnya profesi dokter, guru,

pengacara, dan polisi. Untuk memperoleh gelar akuntan, seseorang terlebih

dahulu harus lulus program S1 dari fakultas ekonomi, kemudian lulus dalam

ujian profesi di lembaga yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional. Ada empat jenis profesi

akuntan, sebagai berikut.

1. Akuntan Perusahaan (Intern)

Akuntan perusahaan (intern) adalah akuntan yang bekerja di suatu

perusahaan dan bertanggung jawab terhadap masalah akuntansi di

perusahaan tersebut. Ruang lingkup tugas dari akuntan perusahaan adalah:

a.

menyusun sistem akuntansi yang diperlukan perusahaan;

b.

menyusun laporan keuangan bagi pihak intern dan ekstern;

c.

menyusun anggaran perusahaan;

d. melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan sistem akuntansi dan

anggaran;

e.

menyelesaikan masalah-masalah perpajakan, seperti penghitungan pajak.

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

213

2. Akuntan Publik

Akuntan publik adalah akuntan yang memberikan jasa dalam bidang

akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis. Akuntan

publik bersifat independen (bebas) tidak seperti akuntan perusahaan yang

terikat pada kepentingan perusahaan. Jasa akuntan publik yang utama

adalah memeriksa laporan keuangan suatu organisasi apakah telah sesuai

dengan SAK. Akuntan publik juga menawarkan jasa konsultasi di bidang

manajemen, perpajakan, penyusunan laporan keuangan, dan sebagainya.

Agar bisa menjadi akuntan publik, seseorang harus lulus ujian profesi dan

memiliki nomor register akuntan yang dikeluarkan oleh Departemen

Keuangan RI.

3. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-

lembaga pemerintah dan bertugas mengendalikan, dan memeriksa

penggunaan keuangan atau kekayaan negara dan membuat laporan hasil

pemeriksaan. Akuntan pemerintah umumnya bekerja di Departemen

Keuangan (Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara), Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP).

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang memiliki tugas utama

mengajarkan dan mengembangkan akuntansi, misalnya dosen dan guru

mata pelajaran akuntansi.

H. Etika Profesi Akuntan

Etika berasal dari bahasa Yunani

etos

, yang berarti kebiasaan atau watak.

Etika bisa diartikan sebagai nilai-nilai hidup dan hukum-hukum yang

mengatur hidup manusia. Dengan demikian etika profesi akuntan merupakan

nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral serta hukum yang mengatur hubungan

antara akuntan dengan para kliennya atau langganannya dan hubungan

antara sesama rekan akuntan serta hubungan antara akuntan dengan

masyarakat umumnya.

Etika profesi akuntan memiliki lima prinsip, sebagai berikut.

214

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

1.

Kebebasan, Keutuhan, dan Keobyektifan

Seorang akuntan yang telah memiliki izin praktik dan nomor register

harus mempertahankan keutuhan dan keobyektifan serta bebas atau

independen dari pihak yang menerima jasanya.

2.

Norma Teknis dan Norma Kecakapan

Seorang akuntan harus menjalankan tugas memeriksa suatu perusahaan

dengan norma teknis profesi dan selalu berusaha meningkatkan

kecakapannya.

3.

Tanggung Jawab kepada Klien/Langganannya

Seorang akuntan dalam melakukan pemeriksaan harus memberikan

pelayanan dengan kemampuan yang maksimal, bertanggung jawab

penuh atas tugasnya, baik untuk pelanggan maupun untuk masyarakat

umum.

4.

Tanggung Jawab kepada Kolega

Seorang akuntan harus mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan

tugasnya serta mengembangkan kerja sama dan hubungan baik dengan

koleganya.

5.

Tanggung Jawab terhadap Martabat Profesi

Seorang akuntan harus berperilaku baik dan sesuai dengan profesi

sehingga dapat mempertinggi kebesaran martabat profesi dan

kemampuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Di Indonesia, kode etik (etika) profesi akuntan diatur oleh Ikatan

Akuntan Indonesia, sebagai berikut.

Umum

Pasal 1:

T

iap anggota dalam menjalankan pekerjaan sebagai akuntan

berkewajiban untuk menjauhkan diri dari segala sesuatu yang

dapat merugikan martabat dan kehormatan akuntan.

Pelaksanaan Pekerjaan Akuntan

Pasal 2:

Tiap anggota diwajibkan untuk melaksanakan pekerjaan sebagai

akuntan sebaik-baiknya sehingga hasil pekerjaan tersebut sesuai

dengan keyakinan akan kebenaran pendapatnya.

Laporan

Akuntan dan Pernyataan

Pasal 3:

T

iap anggota yang menjalankan pekerjaan sebagai akuntan

berkewajiban untuk memberikan atau melaporkan hasil

pekerjaannya sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh

yang berkepentingan.

Pasal 4:

Laporan akuntan dalam general audit akan berupa pernyataan

mengenai laporan tahunan yang terdiri dari neraca, perhitungan

laba rugi, dan keterangan lain.

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

215

Pasal 5:

Tanda tangan akuntan pada setiap hasil pekerjaannya sebagai

akuntan harus disertai keterangan yang cukup mengenai maksud

dibubuhkannya tanda tangan tersebut.

Pasal 6:

Tiap anggota yang tidak bekerja sebagai akuntan publik tidak

dibenarkan memberikan pernyataan akuntan terkecuali kepada

atasannya. Pernyataan tersebut harus ditandatangani sebagai

akuntan intern.

Pasal 7:

Tiap anggota yang menerima tugas general audit tidak

dibenarkan memberikan pernyataan akuntan bila ia tidak secara

langsung melaksanakan pekerjaan tersebut.

Pasal 8:

Tiap anggota dalam menjalankan general audit tidak

diperbolehkan memberikan pernyataan akuntan terhadap

laporan tahunan badan-badan, perseroan-perseroan, dan

perorangan yang diperiksanya, bila ia mempunyai kepentingan

finansial di dalamnya.

Honorarium

Pasal 9:

Honorarium akuntan tidak boleh bergantung pada hasil

pekerjaannya.

Rahasia Jabatan

Pasal 10:

Keterangan pada pihak bukan memberikan tugas dapat

diberikan apabila diwajibkan oleh undang-undang/hukum.

Kerja Sama

Pasal 11:

Dalam melaksanakan pekerjaan akuntan dilakukan antara

beberapa anggota di bawah satu nama, maka sesuai dengan itu

tanggung jawab mengenai peraturan pelaksanaan pekerjaan

akuntan ditanggung bersama.

Pasal 12:

Dalam pelaksanaan pekerjaan akuntan yang dilakukan dengan

menggunakan tenaga ahli lain bukan akuntan, maka pekerjaan

seluruhnya dianggap sebagai hasil pekerjaan akuntan.

Pasal 13:

T

iap anggota tidak boleh membiarkan namanya digunakan

sebagai akuntan publik oleh orang lain bukan akuntan, kecuali

dalam hubungan asosiasi secara formal dan kecuali bila bekerja

di bawah pimpinan dan tanggung jawabnya.

Reklame

Pasal 14:

Tiap anggota yang menjalankan pekerjaannya sebagai akuntan

publik dilarang untuk mengusahakan reklame atau membiarkan

reklame diusahakan untuk kepentingannya.

216

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

Pasal 15:

Seorang anggota akuntan dilarang mempekerjakan atau

menawarkan pekerjaan kepada pegawai rekan akuntan lainnya,

tanpa terlebih dulu memberitahukan kepada rekan tersebut.

Pasal 16:

Tiap anggota tidak dibenarkan untuk membayar atau memberi

ganti rugi, komisi atau sumbangan dalam bentuk apapun juga

untuk memperoleh nasabah atau tugas pekerjaan akuntan,

kecuali dalam hal pengoperan kantor akuntan atau pengoperan

pekerjaan akuntan publik.

Pasal 17:

a)

Akuntan publik tidak dibenarkan meminta pekerjaan atau

menyuruh orang lain meminta pekerjaan, kecuali bila ada

permintaan yang diajukan kepadanya.

b)

Bila permintaan tersebut berasal dari pihak yang sudah atau

pernah menugaskan akuntan lain untuk melakukan

pekerjaan akuntan maka ia tidak boleh memenuhi

permintaan tersebut tanpa terlebih dulu mendapat

keterangan dari akuntan terdahulu.

c)

Ayat 2 di atas tidaklah berlaku jika keadaan tidak

memungkinkan.

d) Melamar pekerjaan sebagai pegawai tidak termasuk dalam

arti pasal 1

Pasal 18:

Akuntan publik tidak dibenarkan menjalankan pekerjaan

promotornya seperti dalam penjualan saham dan surat berharga

lainnya.

Dewan Kehormatan

Pasal 19:

Untuk memelihara dan menjamin terlaksananya kode etik IAI

dibentuk dewan kehormatan.

Pasal 20:

a)

Personalia dewan kehormatan ditetapkan oleh kongres dan

harus anggota IAI.

b)

Susunan dewan kehormatan terdiri dari lima orang yang

seorang ketuanya ditetapkan dan dipilih oleh mereka.

c)

Selain itu kongres juga memilih lima orang anggota

pengganti yang akan bertindak selaku pengganti jika

ternyata kemudian ada seorang atau lebih di antara anggota

dewan kehormatan di atas nyata tidak mungkin atau tidak

layak berfungsi sebagai anggota dewan dimaksud.

d) Personalia dewan kehormatan IAI terdiri dari dua orang

anggota akuntan publik, dua orang akuntan pemerintah dan

satu orang akuntan dari unsur lain.

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

217

Pasal 21:

Dewan kehormatan IAI bertanggung jawab kepada kongres

Pasal 22:

Masa kerja dewan kehormatan IAI berlaku untuk masa di antara

dua kongres.

Pengaduan

Pasal 23:

Dewan kehormatan hanya bertindak jika ada pengaduan tertulis

mengenai pelanggaran terhadap kode etik yang dilakukan oleh

anggota.

Sanksi

Pasal 24:

a)

Sanksi terhadap pelanggaran kode etik secara berurutan

adalah sebagai berikut.

1.

Peringatan tertulis

2.

Teguran tertulis

3.

Schorsing untuk masa tertentu

4.

Pemecatan

b) Dalam hal sanksi berupa schorsing, maka tindakan ini

disampaikan kepada seluruh IAI oleh dewan; jika tindakan

berupa pemecatan maka hal ini hendaknya diumumkan

kepada masyarakat.

c)

Sebelum sanksi tersebut di atas dilaksanakan maka anggota

yang bersangkutan harus diberi kesempatan untuk membela

diri dalam rapat dewan dan yang bersangkutan dapat

didampingi oleh sebanyak-banyaknya dua orang pembela.

Banding

Pasal 25:

Tiap anggota yang terkena sanksi tersebut berhak untuk naik

banding pada panitia banding. Panitia banding terdiri dari:

a)

Dewan kehormatan

b)

Pengurus pusat

c)

Pengurus cabang yang bersangkutan

Rehabilitasi

Pasal 26:

Jika terdapat rehabilitasi maka harus pula diumumkan.

Tata Kerja Dewan Kehormatan

Pasal 27:

Ketentuan dan tata kerja lebih lanjut mengenai dewan

kehormatan ditetapkan oleh dewan dengan syarat tidak boleh

menyimpang dari ketentuan di atas.

218

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

akuntan

akuntan manajemen

akuntan pemerintahan

akuntansi

akuntansi anggaran

akuntansi biaya

akuntansi keuangan

akuntansi manajemen

akuntansi pemeriksaan

akuntansi pemerintahan

akuntansi perpajakan

andal

auditing

input/masukan

kecenderungan

manajer tingkat atas

manajer tingkat bawah

manajer tingkat menengah

output/keluaran

pihak ekstern

pihak intern

proses

sistem akuntansi

sistem informasi akuntansi

umpan balik

1.

Akuntansi merupakan bahasa bisnis.

2.

Pembukuan atau tata buku adalah suatu seni pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran.

Sedangkan Akuntansi atau per-Akunan lebih luas cakupannya daripada pembukuan.

3.

akuntansi adalah “ ........... suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi

ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan

tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

4.

Syarat-syarat kualitas informasi akuntansi, yaitu harus ada pertimbangan manfaat dan biaya,

dapat dimengerti, relevan, dapat diuji, menyajikan yang seharusnya, netral, bernilai prediksi,

dapat dibandingkan atau konsisten, tepat waktu, dan ada umpan balik.

5.

Proses akuntansi meliputi kegiatan konstruktif dan analitikal. Proses akuntansi meliputi: tahap

pencatatan, tahap pengikhtisaran, dan pelaporan.

6.

Pemakai informasi akuntansi ada pihak intern, yang terdiri atas: manajer tingkat atas, manajer

tingkat menengah, manajer tingkat bawah. Dan, ada juga pihak ekstern, yang terdiri atas:

pemilik perusahaan, karyawan, kreditor, badan pemerintah, pelanggan, masyarakat.

7.

Bidang-bidang akuntansi yaitu: akuntansi keuangan, auditing, akuntansi biaya, akuntansi

manajemen, akuntansi anggaran, akuntansi perpajakan, sistem akuntansi, akuntansi

pemerintahan, akuntansi pendidikan.

8.

Profesi akuntan terdiri atas: akuntan perusahaan, akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan

pendidik.

9.

Etika meliputi sifat-sifat manusia yang ideal ataupun disiplin atas diri sendiri.

10. Lima prinsip etika profesi adalah: kebebasan, keutuhan, dan keobjektifan; norma kecakapan

dan norma teknis; tanggung jawab kepada klien; tanggung jawab kepada kolega; serta tanggung

jawab terhadap martabat profesi.

RANGKUMAN

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

219

Evaluasi Akhir Bab

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1.

Seorang Venesia yang berjasa dalam bidang Akuntansi dengan

menerbitkan buku pertama tentang akuntansi pada akhir abad ke-15

adalah . . . .

A. Lucas de Arithmatica

D. Lucas de Summa

B. Arithmatica

E.

Lucas Paciolo

C. Summa de Geometrica

2.

Salah satu bab dari bukunya membahas tentang cara-cara pembukuan

menurut catatan berpasangan adalah . . . .

A. Summa de Sriptorio

B. Tractatus de Arithmatica

C. Tractatus de Computist et Sriptorio

D. Summa de Tractatus

E. Tractatus de proportionalita

3.

“ ...proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi

ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan

keputusan secara jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan

informasi tersebut”. Pernyataan di atas merupakan definisi akuntansi

menurut . . . .

A. American accounting association

B. American accounting

C. Accounting association

D. Kamus akuntansi

E. American association

4.

1)

Dapat dimengerti

2) Relevan

3) Dapat diproses

4) Tidak netral

5) Tepat waktu

6) Dapat diuji

Pernyataan di atas yang termasuk syarat-syarat berkualitasnya

informasi akuntansi adalah . . . .

A. 1, 2, 3 dan 4

D. 1, 2, 5 dan 6

B. 2, 3, 4 dan 5

E. 2, 3, 4 dan 6

C. 3, 4, 5 dan 6

220

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

5.

Yang termasuk pihak ekstern pemakai akuntansi adalah . . . .

A. kepala bagian pembelanjaan

B. kepala bagian Pemasaran

C. kreditor

D. manajer

E. kepala bagian anggaran

6.

Berikut ini yang merupakan pemakai informasi pihak intern adalah . . . .

A. pemegang saham

D. karyawan

B. manajer

E.

pemerintah

C. kreditor

7.

Akuntansi yang bertugas menekankan masalah penetapan dan

pengendalian harga pokok produksi adalah bidang akuntansi. . . .

A. Keuangan

D. Auditing

B. Manajemen

E.

Biaya

C. Anggaran

8.

Akuntansi yang mencakup berbagai segi untuk suatu unit ekonomi

secara keseluruhan dan berhubungan dengan penyusunan laporan

keuangan disebut . . . .

A. Akuntansi manajemen

D. Akuntansi keuangan

B. Akuntansi pemerintahan

E. Akuntansi pemeriksaan

C. Akuntansi biaya

9.

Kreditor perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk . . . .

A. mengetahui naik turunnya pembayaran dividen

B. mengetahui kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman

C. mengetahui kemajuan yang dicapai oleh manajer

D. mengetahui kejujuran dari para pemilik

E. mengetahui jumlah pegawai perusahaan

10. Berikut ini yang termasuk kegunaan akuntansi dilihat dari segi intern

adalah sebagai . . . .

A. dasar pengambilan keputusan untuk mengelola perusahaan

B. bahan informasi untuk memberikan barang pasokan

C. dasar untuk mendapat kenaikan gaji

D. dasar penetapan pajak

E. dasar pemberian pinjaman

11. Pemerintah memerlukan informasi akuntansi dari perusahaan untuk. . . .

A. penetapan pimpinan perusahaan

B. penyusunan data penjualan

C. penentuan biaya produksi

Akuntansi sebagai Sistem Informasi

221

D. penetapan pajak

E. penetapan jumlah pegawai perusahaan

13. Bidang akuntansi yang melakukan pemeriksaan catatan-catatan akuntansi

secara independen dengan menggunakan prinsip-prinsip pada standar

akuntansi keuangan adalah . . . .

A. akuntansi sistem

D. akuntansi perpajakan

B. akuntansi manajemen

E. auditing

C. akuntansi biaya

14. Laporan keuangan yang diminta bank dari perusahaan memberi

informasi terutama tentang . . . .

A. sistem organisasi yang diterapkan pada perusahaan

B. kemampuan perusahaan dalam pengembalian kredit (pinjaman)

C. kemampuan manajemen dalam mengendalikan perusahaan

D. masa operasi perusahaan pada waktu yang akan datang

E. jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan

15. Akuntan yang bekerja memeriksa pembukuan dan jasa konsultasi

manajemen serta bekerja secara independen disebut . . . .

A. akuntan khusus

D. akuntan umum

B. akuntan intern

E. akuntan publik

C. akuntan pemerintah

16. Serikat pekerja memerlukan informasi akuntansi dari suatu perusahaan

untuk . . . .

A. menetapkan jumlah pajak perusahaan

B. mengetahui rentabilitas perusahaan agar bisa meminta perbaikan

gaji dan upah

C. mendasari pemberian pinjaman bagi pengembangan perusahaan

D. membandingkannya dengan perusahaan sejenis untuk mengetahui

data-data mengenai laba yang dibayar perusahaan kepada pemegang

saham

E. menentukan biaya produksi

17. Pernyataan berikut ini termasuk etika profesi akuntan,

kecuali

. . . .

A. bertanggung jawab pada koleganya

B. bertanggung jawab terhadap martabat profesi

C. bebas, obyektif, utuh

D. sesama anggota seprofesi saling berebut dalam pelayanan publik

E. memiliki norma teknis dan norma kecakapan

18. Informasi akuntansi sangat berguna bagi para pemakai laporan di luar

perusahaan. Kegunaan informasi akuntansi tersebut antara lain adalah

. . . .

222

Ekonomi Kelas XI SMA dan MA

A. sebagai bahan dasar pertimbangan dalam menambah jumlah

karyawan

B. sebagai bahan untuk menyusun perencanaan agar tidak rugi

C. sebagai bahan dasar untuk mengetahui prospek perusahaan di masa

datang

D. sebagai bahan dasar untuk mengetahui apakah kegiatan yang

dilaksanakan telah sesuai dengan rencana awal perusahaan

E. sebagai bahan pengendalian perusahaan dalam membayar pajak dan

dividen pemegang saham

19. Informasi akuntansi untuk menilai kemampuan membayar utang dan

memberikan pinjaman adalah kegunaan informasi untuk . . . .

A. pemberi pinjaman (kreditor)

B. investor dan calon investor

C. debitur

D. pelanggan

E. pemerintah

20. Seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai

. . . .

A. akuntan perusahaan

D. akuntan pendidik

B. akuntan pemerintah

E. akuntan publik

C. akuntan intern

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1.

Sebutkanlah profesi-profesi akuntan, dan contoh penerapan etika

profesinya!

2.

Jelaskan pengertian akuntansi!

3.

Jelaskan kriteria kualitas informasi akuntansi!

4.

Mengapa penyelenggaraan akuntansi itu perlu dan wajib dilakukan?

5.

Jelaskanlah bidang-bidang akuntansi!

6.

Jelaskanlah pemakai informasi akuntansi secara intern dan ekstern!

7.

Sebutkan bidang profesi akuntan!

8.

Jelaskan pengertian akuntansi pemeriksaan/auditing!

9.

Sejak kapan perkembangan akuntansi di dunia dimulai? Jelaskan!

10. Sebutkan tahap-tahap dalam proses akuntansi!